Manual Tautan Peta Situs S&K
Slidebars Logo
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang BPS
      • Informasi Umum
      • Visi dan Misi
      • Struktur Organisasi
      • Tugas, Fungsi, dan Kewenangan
      • Pengolahan Data
      • Profil Pejabat
    • Pusat Pelayanan
  • Berita
  • Senarai Rencana Terbit
    • ARC Publikasi BPS
    • ARC BRS
  • Publikasi
  • Berita Resmi Statistik
  • PPID
    • Informasi Terbuka
      Berkala
      • Tentang BPS
      • Laporan Pelayanan Publik
      • Program dan Kegiatan
      • Rencana Startegis (Renstra)
      • Laporan Keuangan
      • Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
    • Informasi Terbuka
      Setiap Saat
      • Unduh
DATA SENSUS
Beranda » Berita Resmi Statistik » PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008 SEBESAR 6,85 PERSEN

Sosial dan
Kependudukan

Gender

Geografi

Indeks Pembangunan Manusia

Kemiskinan

Kependudukan

Kesehatan

Pemerintahan

Pendidikan

Politik dan Keamanan

Sosial Budaya

Tenaga Kerja

Ekonomi dan
Perdagangan

Ekspor-Impor

Harga Eceran

Harga Produsen

Indeks Harga Perdagangan Besar

Industri

Inflasi

Input output

ITB-ITK

Keuangan

Komunikasi

Konstruksi

Neraca Arus Dana

Neraca Sosial Ekonomi

Nilai Tukar Petani

Pariwisata

Produk Domestik Regional Bruto

Transportasi

Upah Buruh

Usaha Mikro Kecil

Pertanian dan
Pertambangan

Hortikultura

Kehutanan

Perikanan

Perkebunan

Pertambangan

Peternakan

Tanaman Pangan

Media Sosial
Facebook Instagram
Twitter Youtube
RSS FEEDS
Berita Resmi Statistik
Publikasi

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008 SEBESAR 6,85 PERSEN

Jadwal Rilis :
Hit :

Abstraksi
  • Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan III tahun 2008 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat sebesar 6,85 persen terhadap triwulan II tahun 2008 (q-to-q). Pertumbuhan ini terjadi karena peningkatan sektor pertanian mencapai 19,46 persen dan sektor konstruksi sebesar 15,98 persen. Sektor pertanian meningkat karena adanya panen raya ubi kayu yang sangat tinggi, sedangkan sektor konstruksi meningkat karena makin maraknya pembangunan prasarana fisik oleh pemerintah.
  • Sektor pertanian memberikan andil positif terbesar (3,11 persen) terhadap pertumbuhan PDRB triwulan III tahun 2008, sedangkan sektor keuangan memberikan andil terendah (-0,09 persen).
  • PDRB Provinsi DIY pada triwulan III tahun 2008 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2007 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,87 persen. Hal ini karena sektor jasa-jasa meningkat pesat sebesar 18,44 persen, terkait adanya pencairan gaji bulan Oktober pada akhir bulan September menjelang cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1429H.
  • Secara kumulatif (c-to-c), dari triwulan I/2008 sampai dengan triwulan III/2008 pertumbuhan ekonomi DIY sudah mencapai 4,47 persen. Pertumbuhan tersebut terutama karena sektor jasa-jasa meningkat sebesar 8,72 persen. Sebaliknya, sektor pertambangan dan penggalian justru menurun sebesar 4,48 persen.
  •  Nilai nominal PDRB Provinsi DIY (atas dasar harga berlaku) pada triwulan III tahun 2008 mencapai Rp 10,04 triliun dan nilai riil (atas dasar harga konstan 2000) sebesar Rp 4,93 triliun.
  • Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Provinsi DIY pada triwulan III tahun 2008 adalah sektor jasa-jasa yaitu sebesar 20,85 persen, kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 18,74 persen; sedangkan sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peranan terkecil yaitu 0,73 persen.
  • Pada sisi penggunaan, seluruh komponen penggunaan pada triwulan III tahun 2008 meningkat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q). Peningkatan terbesar terjadi pada pembentukan modal tetap domestik bruto (investasi fisik) sebesar 13,08 persen, sedangkan peningkatan terendah pada pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 3,24 persen.
  • Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2007 (y-on-y), peningkatan terbesar terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 35,66 persen; sedangkan peningkatan terendah masih pada pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,46 persen.
  • Secara kumulatif (c-to-c), pengeluaran pemerintah dan konsumsi rumah tangga masing-masing tumbuh sebesar 18,08 persen dan 3,15 persen. Sedangkan pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) justru menurun sebesar 0,88 persen.

Bantu Kami untuk melayani lebih baik. Mari berpartistipasi pada Survei Kebutuhan Data (SKD) 2020 dengan klik tautan s.bps.go.id/skd2020jogjakota. Partisipasi Anda sangat berarti bagi peningkatan kualitas pelayanan kami.

Badan Pusat  Statistik Kota Yogyakarta (Statistics of Yogyakarta Municipality)

Jl. Brigjen Katamso Komplek THR Yogyakarta, Telp (62-274) 387752,  Faks (62-274) 387753, Mailbox : bps3471@bps.go.id

Untuk tampilan terbaik Anda dapat gunakan berbagai jenis browser kecuali IE, Mozilla Firefox 3-, and Safari 3.2- dengan lebar minimum browser beresolusi 275 pixel.

Hak Cipta © 2021 Badan Pusat Statistik

Semua Hak Dilindungi

  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang BPS
    • Pusat Pelayanan
  • Berita
  • Senarai Rencana Terbit
  • Publikasi
  • Berita Resmi Statistik
  • PPID
    • Tentang PPID
    • Informasi Terbuka
      Berkala
      • Tentang BPS
      • Laporan Pelayanan Publik
      • Program dan Kegiatan
      • Rencana Startegis (Renstra)
      • Laporan Keuangan
      • Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
    • Informasi Terbuka
      Setiap Saat
      • Unduh
    • Informasi Terbuka
      Serta Merta
    • Informasi Tertutup/
      Dikecualikan
  • Tautan
    • Galeri Infografis
    • Tabel Dinamis
    • Istilah
    • Katalog Datamikro
    • Metadata
    • Reformasi Birokrasi
    • Master File Desa
    • SPK Online
    • Pengaduan
    • LPSE
    • Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
    • Pusat Pendidikan dan Latihan BPS
  • Hak Cipta © Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Sosial dan
Kependudukan

Gender

Geografi

Indeks Pembangunan Manusia

Kemiskinan

Kependudukan

Kesehatan

Pemerintahan

Pendidikan

Politik dan Keamanan

Sosial Budaya

Tenaga Kerja

Ekonomi dan
Perdagangan

Ekspor-Impor

Harga Eceran

Harga Produsen

Indeks Harga Perdagangan Besar

Industri

Inflasi

Input output

ITB-ITK

Keuangan

Komunikasi

Konstruksi

Neraca Arus Dana

Neraca Sosial Ekonomi

Nilai Tukar Petani

Pariwisata

Produk Domestik Regional Bruto

Transportasi

Upah Buruh

Usaha Mikro Kecil

Pertanian dan
Pertambangan

Hortikultura

Kehutanan

Perikanan

Perkebunan

Pertambangan

Peternakan

Tanaman Pangan