Indeks Demokrasi Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2016 Mengalami Peningkatan Dibandingkan Tahun 2015
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang dapat menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. Tingkat perkembangannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan Lembaga-Lembaga Demokrasi (Institution of Democracy).
- Pengumpulan data IDI menggunakan 4 pendekatan yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
- Indeks Demokrasi Indonesia DIY tahun 2016 mencapai angka 85,58 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka IDI DIY tahun 2015 yang sebesar 83,19. Capaian kinerja demokrasi DIY tetap berada pada kategori “baik”. Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni “baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).
- Perubahan angka Indeks Demokrasi Indonesia dari 2015-2016 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil yang turun 0,41 poin (dari 90,41 menjadi 90,00), (2) Hak-Hak Politik yang naik 3,61 poin (dari 77,98 menjadi 81,59), dan (3) Lembaga-lembaga Demokrasi yang naik 3,99 poin (dari 82,38 menjadi 86,37).