Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan I-2020
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai Rp 34,70 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 25,42 triliun.
- Perekonomian DIY triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 mengalami kontraksi sebesar 0,17 persen (y-on-y) berlawanan arah dibanding pertumbuhan periode yang sama di 2019 sebesar 7,51 persen. Bila dibanding triwulan IV-2019 perekonomian DIY mengalami kontraksi sebesar 5,48 persen (q-to-q).
- Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan (y-on-y) tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Telekomunikasi, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan Pengadaan Listrik dan Gas. Sementara yang mendorong terjadinya kontraksi perekonomian terutama karena kategori Konstruksi tumbuh -9,75 persen, Pertanian sebesar -8,92 persen, dan Jasa Perusahaan sebesar -7,48 persen. Dari sisi Pengeluaran, kontraksi yang dalam terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nonprofit dan pembentukan modal tetap bruto masing-masing sebesar 8,80 persen dan 7,23 persen. Di samping juga dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan di komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga.
- Andil terbesar pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan I 2020 (y-on-y) adalah lapangan usaha Informasi dan Komunikasi, diikuti oleh Jasa Pendidikan, dan Real Estate. Sementara itu, andil kontraksi pertumbuhan tertinggi adalah kategori Konstruksi sebesar -0,98 persen, Pertanian sebesar -0,91 persen, dan Industri Pengolahan sebesar -0,19 persen. Dari sisi pengeluaran, pembentukan modal tetap bruto memberikan andil terbesar terjadinya kontraksi pertumbuhan (y-on-y), meskipun komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih memberikan andil sebesar 1,45 persen.