Release Date | : | June 1, 2010 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada Mei 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 112,57 atau naik 0,53 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 111,98. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 111,62, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 124,24, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 119,58, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 105,81, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 112,46. Kenaikan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh kenaikan NTP Subsektor Tanaman Pangan.Pada Mei 2010, Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum terjadi inflasi sebesar 0,17 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga kelompok bahan makanan naik sebesar 0,45 persen, kelompok sandang 0,04 persen, kelompok kesehatan 0,04 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,16 persen. Sebaliknya indeks harga kelompok makanan jadi dan kelompok perumahan turun masing-masing sebesar 0,17 persen 0,01 persen. Sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi tidak mengalami perubahan indeks.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Mei 2010, terdapat 16 provinsi NTPnya naik dan 16 provinsi lainnya turun. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Bali, yaitu sebesar 1,08 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Barat, yaitu sebesar 0,90 persen.