Release Date | : | October 1, 2010 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada September 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 114,22 atau turun 0,29 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 114,55. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 112,95, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 129,78, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 120,18, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 105,30, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 116,43. Penurunan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh turunnya NTP Subsektor Tanaman Pangan.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2010, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,64 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga seluruh kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Indeks kelompok bahan makanan naik sebesar 0,91 persen, kelompok makanan jadi 0,85 persen, kelompok perumahan 0,05 persen, kelompok sandang 0,86 persen, kelompok kesehatan 0,29 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,47 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan September 2010, terdapat 21 provinsi NTPnya naik dan 11 provinsi lainnya turun. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar 1,55 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 0,71 persen.