Release Date | : | August 1, 2011 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada Juli 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 115,26 atau mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 114,43. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 115,72, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 126,36, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 124,45, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,36, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 113,74. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini terutama disebabkan oleh kenaikan indeks NTP subsektor tanaman pangan.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juli 2011, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,54 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga hampir seluruh kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Kelompok bahan makanan naik sebesar 0,98 persen, kelompok makanan jadi 0,10 persen, kelompok perumahan 0,19 persen, kelompok sandang 0,28 persen, kelompok kesehatan 0,30 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,65 persen, Sementara kelompok transportasi dan komunikasi relatif tidak mengalami perubahan indeks.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Juli 2011, terdapat 12 provinsi mengalami kenaikan NTP, 19 provinsi mengalami penurunan NTP dan 1 provinsi relatif stabil. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Banten yaitu sebesar 0,74 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 1,39 persen.