Release Date | : | November 1, 2011 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada Oktober 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 116,77 atau mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 115,75. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 117,30, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 130,13, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 126,52, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,13, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 113,96. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh kenaikan indeks NTP pada semua subsektor.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Oktober 2011 secara umum relative tidak mengalami perubahan dengan IHK sebesar 128,86, sama dengan IHK pada bulan sebelumnya. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi sebesar 0,34 persen, kelompok perumahan 0,33 persen, kelompok sandang 0,02 persen, kelompok kesehatan 0,20 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06 persen serta kelompok transportasi dan komunikasi 0,21 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,32 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Oktober 2011, terdapat 20 provinsi mengalami kenaikan NTP, 11 provinsi mengalami penurunan NTP dan 1 provinsi relatif tidak mengalami perubahan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 1,08 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu sebesar 0,76 persen.