PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008 SEBESAR -3,94 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta

** Kunjungi PST BPS Kota Yogyakarta untuk mendapatkan data-data BPS. Dapat pula akses melalui website http://jogjakota.bps.go.id **

** Jam Layanan : Senin - Kamis pukul 08.00 - 15.00, Jumat pukul 08.00 - 15.30 **

** Pernah berkunjung ke PST BPS Kota Yogyakarta? Atau pernah akses data BPS melalui website? Ayo berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Kunjungi http://s.bps.go.id/SKD3471.  Jawaban Anda membantu meningkatkan kualitas pelayanan kami. **

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2008 SEBESAR -3,94 PERSEN

Tanggal Rilis : 14 Agustus 2008
Ukuran File :  MB

Abstraksi

  • Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan II tahun 2008 menurun sebesar 3,94 persen terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan negatif ini terjadi karena produksi sektor pertanian turun walaupun sektor lainnya meningkat. Sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 35,94 persen karena produksi padi anjlok sangat signifikan (-54,13%) akibat faktor musim; sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor jasa-jasa sebesar 13,68 persen.
  • PDRB Provinsi DIY pada triwulan II 2008 jika dibandingkan triwulan yang sama tahun 2007 (y-on-y) mengalami kontraksi sebesar 1,00 persen, disebabkan oleh penurunan produksi sektor pertanian yang mencapai 23,78 persen (y-on-y) terkait panen padi pada triwulan II 2007 memberikan hasil jauh lebih besar dari pada panen triwulan II 2008, akibat pergeseran musim tanam.
  • Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Provinsi DIY semester I 2008 terhadap semester I 2007 (c-to-c) mencapai 4,26 persen. Sumber pertumbuhan berasal dari sektor-sektor: pertanian, industri, listrik,
  • perdagangan, pengangkutan dan keuangan yang memberi andil positif; sedangkan sektor pertambangan
  • dan konstruksi memberi andil negatif.
  • 􀀻 Nilai nominal PDRB Provinsi DIY pada triwulan II 2008 mencapai Rp 9,06 triliun atas dasar harga berlaku
  • dan nilai riilnya sebesar Rp 4,63 triliun atas dasar harga konstan 2000.
  • 􀀻 Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Provinsi DIY pada triwulan II 2008
  • adalah sektor jasa-jasa sebesar 21,59 persen; kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran
  • (19,53%); sektor industri (14,19%); dan sektor pertanian (13,05%); sedangkan sektor pertambangan dan
  • penggalian mempunyai peranan terkecil yaitu 0,73 persen.
  • Pengeluaran konsumsi pemerintah secara riil mengalami pertumbuhan sebesar 24,22 persen pada triwulan II 2008 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Kemudian, diikuti oleh pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) yang tumbuh sebesar 12,39 persen.
  • Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2007 (y-on-y) terjadi peningkatan pada komponen konsumsi rumahtangga dan komponen konsumsi pemerintah, yaitu masing-masing naik sebesar 2,32 persen dan 9,35 persen.
  • Pertumbuhan secara kumulatif (c-to-c) didorong oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah (9,70%) dan konsumsi rumahtangga (2,49%); sebaliknya komponen PMTDB justru memberi andil negatif dengan pertumbuhan minus 4,83 persen.
  • Bagian terbesar PDRB masih digunakan untuk keperluan konsumsi, yaitu 48,26 persen oleh rumahtangga dan 29,51 persen oleh pemerintah, sedangkan untuk investasi fisik (PMTDB) sekitar 32,32 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat  Statistik Kota Yogyakarta (Statistics of Yogyakarta Municipality)Jl. Brigjen Katamso Komplek THR Yogyakarta

Telp (62-274) 387752

 Faks (62-274) 387753

Mailbox : bps3471@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik