Kota Yogyakarta

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

** Kunjungi PST BPS Kota Yogyakarta untuk mendapatkan data-data BPS. Dapat pula akses melalui website http://jogjakota.bps.go.id **

** Jam Layanan : Senin - Kamis pukul 08.00 - 15.00, Jumat pukul 08.00 - 15.30 **

** Pernah berkunjung ke PST BPS Kota Yogyakarta? Atau pernah akses data BPS melalui website? Ayo berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Kunjungi http://s.bps.go.id/SKD3471. Jawaban Anda membantu meningkatkan kualitas pelayanan kami. **

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2010 SEBESAR 114,22

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Oktober 2010
Ukuran File	:	MB

Abstraksi

Pada September 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 114,22 atau turun 0,29 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 114,55. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 112,95, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 129,78, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 120,18, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 105,30, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 116,43. Penurunan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh turunnya NTP Subsektor Tanaman Pangan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2010, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,64 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga seluruh kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Indeks kelompok bahan makanan naik sebesar 0,91 persen, kelompok makanan jadi 0,85 persen, kelompok perumahan 0,05 persen, kelompok sandang 0,86 persen, kelompok kesehatan 0,29 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,02 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,47 persen.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan September 2010, terdapat 21 provinsi NTPnya naik dan 11 provinsi lainnya turun. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar 1,55 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 0,71 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait