Pertumbuhan Ekonomi Di Yogyakarta Tahun 2014 Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Tumbuh 5,2 Persen Sedikit Melambat Dibanding Tahun 2013 Yang Lalu - Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta

** Kunjungi PST BPS Kota Yogyakarta untuk mendapatkan data-data BPS. Dapat pula akses melalui website http://jogjakota.bps.go.id **

** Jam Layanan : Senin - Kamis pukul 08.00 - 15.00, Jumat pukul 08.00 - 15.30 **

** Pernah berkunjung ke PST BPS Kota Yogyakarta? Atau pernah akses data BPS melalui website? Ayo berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Kunjungi http://s.bps.go.id/SKD3471.  Jawaban Anda membantu meningkatkan kualitas pelayanan kami. **

Pertumbuhan Ekonomi Di Yogyakarta Tahun 2014 Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Tumbuh 5,2 Persen Sedikit Melambat Dibanding Tahun 2013 Yang Lalu

Tanggal Rilis : 5 Februari 2015
Ukuran File : 0.6 MB

Abstraksi

  • Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2014 mencapai Rp.93,45 trilyun, sehingga PDRB perkapita tercatat sebesar Rp.25,69 juta atau setara dengan US$ 2.176
  •  Perekonomian DIY tahun 2014 (c-to-c) tumbuh 5,2 persen dan sedikit melambat dibandingkan dengan tahun 2013 yang tumbuh 5,5 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh peningkatan nilai tambah pada semua lapangan usaha selain pertanian, kehutanan dan perikanan. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan komponen konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto.
  • Perekonomian DIY Triwulan IV-2014 tumbuh 4,2 persen dibandingkan Triwulan IV-2013 (y-on-y). Level pertumbuhan ini sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan y-on-y pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,6 persen.
  •  Perekonomian DIY Triwulan IV- 2014 mengalami kontraksi sebesar 1,1 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan terutama sub kategori tanaman pangan yang tumbuh negatif 77 persen. Dari sisi permintaan, kontraksi ini disebabkan oleh komponen perubahan inventori dan komponen konsumsi rumah tangga yang tumbuh negatif masing-masing 285,1 persen dan 1,6 persen. .
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat  Statistik Kota Yogyakarta (Statistics of Yogyakarta Municipality)Jl. Brigjen Katamso Komplek THR Yogyakarta

Telp (62-274) 387752

 Faks (62-274) 387753

Mailbox : bps3471@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik