Kota Yogyakarta

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

** Kunjungi PST BPS Kota Yogyakarta untuk mendapatkan data-data BPS. Dapat pula akses melalui website http://jogjakota.bps.go.id **

** Jam Layanan : Senin - Kamis pukul 08.00 - 15.00, Jumat pukul 08.00 - 15.30 **

** Pernah berkunjung ke PST BPS Kota Yogyakarta? Atau pernah akses data BPS melalui website? Ayo berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Kunjungi http://s.bps.go.id/SKD3471. Jawaban Anda membantu meningkatkan kualitas pelayanan kami. **

Nilai Tukar Petani Daerah Istimewa Yogyakarta Bulan Juni 2016 Sebesar 103,84

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Juli 2016
Ukuran File	:	0.43 MB

Abstraksi

Pada Juni 2016, NTP Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 103,84 atau mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 103,21. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 100,33, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 99,99, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 126,26, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 97,03, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 104,86. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks NTP semua subsektor kecuali subsektor peternakan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2016 secara umum mencapai 127,51 atau mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 126,81. Kenaikan IHK bulan ini paling banyak dipengaruhi oleh naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,14 persen, diikuti kelompok sandang naik sebesar 0,93 persen, kelompok bahan makanan naik sebesar 0,59 persen, kelompok perumahan naik sebesar 0,50 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,28 persen, kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,07 persen, dan terakhir kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,04 persen.

Dari 33 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan Juni 2016 terdapat 16 provinsi mengalami kenaikan NTP, sebaliknya 17 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 1,10 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 2,16 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait