Tanggal Rilis | : | 3 Februari 2020 |
Ukuran File | : | 0.83 MB |
Abstraksi
Kota Yogyakarta pada Bulan Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,27 persen yang disebabkan naiknya indeks harga konsumen kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,33 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,45 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,45 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,07 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,04 persen; kelompok transportasi sebesar -1,22 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar -0,03 persen. Adapun kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 79 kota IHK mengalami inflasi dan 11 kota IHK mengalami deflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,44 persen diikuti oleh Kota Gunungsitoli dan Metro masing-masing sebesar 1,31 persen dan 1,15 persen. Sementara deflasi terbesar terjadi di Kota Bau-Bau yang mencapai -1,39 persen.Laju Inflasi kalender (Januari 2020 terhadap Desember 2019) sebesar 0,27 persen dan laju inflasi year on year (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 2,57 persen.