Pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 2,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,11. KabupatenGunungkidul tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,96 persen dengan IHK sebesar 105,31 dan Kota Yogyakarta mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,69 persen dengan IHK sebesar 107,08.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,33 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,89 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,31 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,87 persen; kelompok transportasi sebesar 0,50 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,06 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,72 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,26 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,10 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,16 persen.Tingkat deflasi month to month (m-to-m) pada Mei 2024 sebesar 0,08 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Mei 2024 sebesar 0,81 persen.