PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN:BULAN DESEMBER 2016 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,35 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota Yogyakarta pada Bulan Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan ini, empat kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 1,24 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,51 persen; kelompok kesehatan naik 0,20 persen; dan kelompok transpor, komonukasi dan jasa keuangan naik 0,33 persen, sedangkan tiga kelompok lainnya yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,03 persen; kelompok sandang turun 0,52 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun 0,20 persen.
- Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 78 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhouksemawe sebesar 2,25 persen, diikuti oleh Kota Kupang dan Pangkal Pinang dengan masing-masing sebesar 1,96 persen dan 1,95 persen. Sedangkan inflasi terkecil terjadi di Kota Tembilahan dan Padang Sidempuan masing-masing sebesar 0,02 persen, diikuti Kota Cirebon sebesar 0,06 persen. Sebaliknya Kota Manado mengalami deflasi terbesar yaitu sebesar 1,52 persen, diikuti Kota Bukit Tinggi sebesar 0,57 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Tegal sebesar 0,09 persen.
- Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah telur ayam ras, cabai rawit, bensin, tomat sayur, dan daging ayam ras sedangkan komoditas yang paling menahan terjadinya inflasi adalah bawang merah, emas perhiasan, cabai merah, telepon seluler, dan salak.
- Laju inflasi tahun kalender 2016 dan laju inflasi year on year (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,29 persen.